No module Published on Offcanvas position

Bakti Sosial Departemen Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK USU dan PERKI SUMUT di Kabupaten Langkat Sumatera Utara

Departemen Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Sumatera Utara, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Utara, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, Pusat Jantung Terpadu, serta Yayasan Jantung Indonesia, mengadakan kegiatan Bakti Sosial pada Sabtu, 13 Agustus 2022 dan Sabtu, 27 Agustus 2022, di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Kegiatan yang dilaksanakan yaitu:

-Skrining Penyakit Jantung Bawaan, Penyakit Jantung Rematik, Hipertensi Pulmonal, dan Aritmia

-Pelatihan Bantuan Hidup Dasar

-Penyuluhan Awam

-Pemeriksaan Skrining Metabolik

Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Pura, SMP Negeri 1 Stabat dan SMP Negeri 1 Tanjung Pura, serta di Aula Akbid., Kabupaten Langkat.

Sambutan dari Ketua Perki SUMUT dr. Nizam Zikri Akbar Sp.JP ( K)

 

Kegiatan Skrining Penyakit Jantung Bawaan, Penyakit Jantung Rematik, Hipertensi Pulmonal, dan Aritmia, dilaksanakan pada 459 siswa SMP di lokasi kegiatan. Dari kegiatan ini, dijumpai 3 peserta yang mempunyai penyakit jantung bawaan, dan diberikan edukasi tentang penyakit tersebut agar mencegah kondisi yang lebih buruk dikemudian hari.

Penyakit Jantung Bawaan (PJB) merupakan kelainan penyakit jantung yang angkanya bervariasi sekitar 8 bayi per 100.000 kelahiran hidup. Kelainan ini kadang tidak terdeteksi sejak dini. Seringkali terdiagnosa saat pasien sudah jatuh dalam tahap gagal jantung yang lebih berat.

Kami menskrining dengan melakukan pemeriksaan echocardiography, yang mana pemeriksaan ini dapat menilai fungsi dan struktur jantung dan pembuluh darah jantung. Apabila ditemukan kelainan jantung sejak dini, diharapkan agar dapat mencegah kelainan penyakit jantung menjadi lebih buruk di kemudian hari. Selain itu kami juga menskrining penyakit jantung rematik, hipertensi pulmonal, dan aritmia.

 

Penyuluhan Kesehatan juga dilaksanakan kepada masyarakat awam yang berada di lokasi. Materi yang diberikan yaitu tentang Penyakit Jantung Koroner, Diabetes Melitus, Penyakit Jantung Bawaan Kritis, dan Peripartum Cardiomyopathy (PPCM). Pengetahuan tersebut penting untuk diketahui oleh masyarakat, karena beberapa faktor risiko dari penyakit-penyakit tersebut, dapat dihindari dan dimodifikasi, agar dapat mencegah perburukan di kemudian hari. Sekitar 61 peserta mengikuti kegiatan penyuluhan ini dengan seksama. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat menjadi perpanjangan tangan untuk informasi tentang penyakit tersebut.

Penyuluhan Penyakit Jantung Pada Kehamilan

Kami juga melaksanakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar di lokasi kegiatan tersebut. Sekitar 40 peserta mengikuti kegiatan ini. Pelatihan ini penting diketahui oleh masyarakat awam. Bantuan hidup dasar (BHD) perlu dilakukan untuk mempertahankan hidup seseorang saat mengalami keadaan yang mengancam nyawa atau keadaan darurat. Bantuan hidup dasar ini dapat dilakukan oleh petugas medis maupun masyarakat umum yang sudah terlatih. BHD itu sendiri merupakan serangkaian usaha untuk mengembalikan fungsi atau sirkulasi pernapasan pada seseorang yang mengalami henti jantung, gangguan pernapasan, henti napas, atau sumbatan jalan napas.

Bantuan hidup dasar sangat penting untuk segera diberikan pada orang yang tidak sadar dan tidak bernapas. Diharapkan kegiatan ini dapat membekali masyarakat dengan keterampilan tersebut yang berguna untuk menyelamatkan nyawa orang saat dihadapkan pada situasi darurat sebelum mendapatkan pertolongan lebih lanjut dari dokter.

BHD

 PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR

 

Serta tidak lupa, kami melaksanakan pemeriksaan skrining metabolik untuk mengetahui status metabolik pada para peserta. Pemeriksaan yang dilakukan yaitu pemeriksaan kadar gula darah dan kolesterol. Apabila tidak dikontrol, dapat menjadi faktor risiko untuk  terjadinya penyakit-penyakit dikemudian hari. Seperti serangan jantung, stroke, penyakit jantung koroner, penyakit arteri karotis, serangan jantung mendadak,  penyakit arteri perifer penyakit mikrovaskuler.

Kami melaksanakan pemeriksaan skrining metabolik kepada 26 peserta. Serta tidak lupa kami juga mengedukasi para peserta agar terhindar dari factor risiko, seperti, kegemukan, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, kurangnya olahraga atau aktivitas fisik secara teratur, penggunaan alcohol, rokok, obat-obatan terlarang, Diabetes tipe 2, penyakit tiroid, , penyakit ginjal atau hati kronis, usia yang lebih tua, pola makan tinggi lemak dan tinggi gula, memiliki Riwayat keluarga dengan dislipidemia. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menjalankan pola hidup dan diet yang lebih baik agar mencegah penyakit-penyakit tersebut di masa yang akan datang.

 

Skrining metabolik

SKRINING METABOLIK

Demikian kegiatan-kegiatan yang telah kami laksanakan.

Diharapkan yang kami lakukan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.